Bersiap Untuk Berani

Seorang anakpun dapat dilatih dan dididik untuk tampil berani dan tidak takut menghadapi rintangan semacam outbound sesuai dengan perintah Allah SWT:

"Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kamu sanggupi dan dari kuda-kuda yang ditambat untuk berperang (yang dengan persiapan itu) kamu menggentarkan musuh Allah dan musuhmu dan orang orang selain mereka yang kamu tidak mengetahuinya; sedang Allah mengetahuinya. Apa saja yang kamu nafkahkan pada jalan Allah niscaya akan dibalasi dengan cukup kepadamu dan kamu tidak akan dianiaya (dirugikan)." (QS.8:60)

Dengan latihan semacam berenang, outbond, berkuda, futsal, senam, lari, ataupun yang menguat keberanian dan pendidikan jasmani mereka (anak) atau team work adalah mendidik mereka untuk tidak takut menghadapi musuh, tantangan, ataupun ketakutan mereka sendiri.

Read more »

Madrasah Nasibmu Kini

Seorang anak pada dasarnya dilahirkan dalam keadaan Muslim, Suci, Fitrah hingga orang tuanyalah yang memberi warna warni terhadap anak-anaknya, apakah anaknya itu Majusi, Nasrani, Yahudi, Atheis (tak beragama), Sekuler, atau Liberal.

Rasulullah SAW bersabda: "Tidak dilahirkan seorang anak (bayi) kecuali ia lahir dengan suci. Maka ayah dan ibunya itulah yang menjadikannya menjadi Yahudi, Nasrani, dan Musyrik." (HR. Muslim)

Namun kenyataanya banyak orang tua yang tidak peduli dengan pendidikan agama buat anaknya, mereka lebih senang dan tenang memberi bekal pendidikan umum untuk anaknya. Orang tua lebih bangga melihat anaknya lest matematika, bahasa Inggris, nyanyi, dan segudang aktivitas keduniaan daripada mengisi ruhaniah anaknya, dengan bersekolah di Madrasah Ibtidaiyah, Tsanawiyah, Aliyah dan Madrasah Diniyah ataupun TPA.

Read more »

Mendidik Anak Sholat

Sudah selayaknya orang tua mendidik dan mengajarkan anaknya untuk mengajarkan sholat, sebab Allah SWT memerintahkan orang tua peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka, firman Allah SWT:

"Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan" (QS. 66 : 6)

Dan Rasulullah SAW pun telah bersabda: "Jika seseorang telah meninggal, terputuslah untuknya pahala untuknya kecuali, tiga hal yang tetap mengalir pahalanya, yaitu: shadaqah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak shaleh yang senantiasa mendo'akannya." (HR. Muslim)

Read more »